Demikianpula konsolidasi baik di pusat maupun di daerah juga hanya dilakukan oleh otoritas dan perangkat serta struktur organisasi yang dikoordinasikan oleh PPK Kosgoro 1957 hasil Mubes III WilliamA. Haviland dalam Cultural Anthropology (1957) mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari warna fisik, bentuk fisik, dan kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat. KoperasiKosgoro PROGRAM UMUM ORGANISASI KOSGORO 1957 Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957 Masa Bakti 2008 - 2013 BeritaGolkar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis angka kemiskinan di Indonesia akan terus mengalami penurunan.. Airlangga mengatakan, data angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan dari awal pandemi Covid-19, yakni 9,7 persen menjadi 9,54 persen pada Maret 2022. KetuaMajelis Pertimbangan Kosgoro Agung Laksono mengingatkan, agar Kosgoro 1957 dapat berperan di tengah-tengah masyarakat agar organisasi ini dapat dipandang baik. "Jangan berharap Kosgoro itu dipandang, diberi peran dan diberi tanggungjawab kalau kita tidak berbuat apa-apa, kalau kita tidak menunjukkan, memberikan kesungguhan kita dalam Demikianpula konsolidasi baik di pusat maupun di daerah juga hanya dilakukan oleh otoritas dan perangkat serta struktur organisasi yang dikoordinasikan oleh PPK Kosgoro 1957 hasil Mubes III Kosgoro 1957 tahun 2013 yang lalu. Bisa jadi orang yang ngomong itu kader atau bisa juga memang bukan kader Kosgoro 1957 yang tidak mengerti Lqynn. Muspinas ini merupakan momen yang sangat penting bagi Kosgoro ANTARA - Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan organisasinya harus mempersiapkan secara matang strategi agar capaian politik terwujud dengan maksimal. Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan bahwa Musyawarah Pimpinan Nasional Muspinas I Kosgoro 1957 membahas program kerja dan peraturan-peraturan dalam menghadapi pemilu anggota legislatif, Pilpres, dan Pilkada 2024. "Muspinas ini merupakan momen yang sangat penting bagi Kosgoro 1957 sebagai persiapan regenerasi kader kepemimpinan menuju capaian politik pada tahun 2024. Selain itu, juga program-program kerja organisasi guna memenangkan Partai Golkar pada pemilu mendatang," kata Dave dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. Hal itu dikatakan Dave usai penyelenggaraan Muspinas I Kosgoro 1957 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta. Dave mengatakan bahwa pelaksanaan Muspinas I, yang mundur karena masih dalam situasi pandemi, tidak menyurutkan untuk merumuskan beberapa keputusan penting baik untuk organisasi maupun Partai Golkar. Terkait dengan kaderisasi dan konsolidasi organisasi serta pemantapan kader untuk persiapan Pemilu 2024, menurut dia, menjadi agenda utama PPK Kosgoro 1957. Untuk itu, dia berharap kader Kosgoro 1957 terus berkoordinasi dengan PDK, baik mengikuti pelaksanaan musda maupun turun bersama pengurus ke tengah masyarakat. Dalam muspinas tersebut hadir Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi MPO Kosgoro 1957 Agung Laksono, Wakil Ketua MPO Kosgoro 1957 Syamsul Bachri, Sekjen PPK Kosgoro 1957 Sabil Rachman, Ketua Dewan Pakar Kosgoro 1957 Ahmad Doli Kurnia, dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Kosgoro 1957 Happy Bone Zulkarnain. Usai penyelenggaran Muspinas I Kosgoro 1957, acara dilanjutkan dengan pelantikan kepengurusan PPK Kosgoro 1957 masa bakti 2021—2026 yang dihadiri langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Baca juga Kosgoro 1957 bentuk Badan Pemenangan Airlangga di Pilpres 2024 Baca juga Kosgoro 1957 selenggarakan vaksinasi COVID-19 bagi orangPewarta Imam BudilaksonoEditor Kliwantoro COPYRIGHT © ANTARA 2021 ORGANISASI masyarakat ormas pendiri Partai Golkar, Kosgoro 1957 mengumumkan susunan kepengurusan masa bakti 2021-2026 hasil Musyawarah Besar Mubes Kosgoro 1957 yang digelar pada 6-9 Maret 2021 yang lalu di Cirebon, Jawa Barat. Kepengurusan Kosgoro 1957 di bawah kepemimpinan Dave Laksono akan fokus pada pengembangan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui gerakan koperasi serta sektor di bidang pendidikan. Hal itu disampaikan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono dalam konferensi pers pengumuman pengurus PPK Kosgoro 1957 masa bakti 2021-2026 di Kantor PPK Kosgoro 1957, Jakarta, Selasa 6/4. Dalam konferensi pers itu hadir Sekjen PPK Kosgoro 1957, Sabil Rachaman, Bendahara Umum PPK Kosgoro 1957, Sari Yuliati dan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi MPO Kosgoro 1957, HR Agung Laksono. “Ada 356 kader Kosgoro 1957 yang masuk di kepengurusan. Susunan kepengurusan Kosgoro 1957 ini mencerminkan kebhinekaan yang mewakili wilayah dari Sabang sampai Merauke,” kata Dave Laksono. Dave Laksono juga menyebutkan, pengurus PPK Kosgoro 1957 diisi orang-orang yang berkompeten di bidangnya. “Diisi oleh berbagai latar belakang unsur mulai dari DPR legislatif, menteri di kabinet pemerintahan Jokowi, kepala daerah, pengusaha, budayawan, kalangan profesional hingga anak-anak muda milenial dari berbagai daerah serta suku yang aspirasi politiknya ke Partai Golkar,” ujarnya. Dalam program kerjanya, Kosgoro 1957 akan mengembangkan koperasi serba usaha yang ditujukan kepada para petani, nelayan dan masyarakat lainnya dalam mengembangkan usaha. "Kita fokus pada pengembangan ekomomi masyarakat melakui gerakan koperasi, kita juga perkenalkan produk-produk UMKM yang sudah digagas kader Kosgoro 1957 di daerah, sehingga bisa dikembangkan ke depannya," jelasnya. Di sektor pendidikan, Anggota Komisi 1 DPR dari Fraksi Partai Golkar itu mengatakan, Kosgoro 1957 sudah memiliki lembaga pendidikan yakni Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. "Lembaga pendidikan ini sekarang ini sudah memiliki 5 gedung. Ke depan kita kembangkan untuk prodi-prodi baru untuk menaikkan statusnya menjadi universitas," katanya. Di samping itu, Kosgoro 1957 juga akan membuat program serba usaha yang menyesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing pengurus Kosgoro 1957. Seperti di bidang pertanian, perikanan, pertambangan, kita bisa sesuaikan dan juga mendorong UMKM seluruh Indonesia agar mereka semakin maju dengan memiliki dana untuk pengembangan usaha mereka," ujarnya. Dave Laksono juga meminta agar kepengurusan Kosgoro 1957 saat ini untuk segera bekerja cepat untuk membantu program-program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat selaligus memenangkan Partai Golkar sebagai wadah aspirasi politik Kosgoro 1957. "Justru kepengurusan yang besar saat ini harus semakin lincah dan harus segera bekerja cepat membantu pemerintah dan rakyat Indonesia. Kosgoro 1957 juga wajib memenangkan Partai Golkar di setiap pemilu sebagai wadah aspirasi politik Kosgoro 1957," tegasnya. Di tempat yang sama, Ketua MPO Kosgoro 1957, HR Agung Laksono mengapresiasi kerja keras Kosgoro 1957 dalam mengakomodir seluruh elemen dalam kepengurusan untuk memperkokoh kekuatan Kosgoro 1957. "Kita tingkatkan kinerja Kosgoro 1957, ke depan terbentang waktu yang cukup untuk kita optimalkan dengan kerja keras. Fokus kerja Kosgoro1957 adalah menjadi salah salah satu penggerak dalam menggarap ekonomi kerakyatan," kata Agung Laksono. Agung Laksono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Wantimpres ini menuturkan, banyak fasilitas yang disediakan pemerintah tapi belum dioptimalkan pemanfaatannya. "Banyak anggaran pemerintahan yang belum terkelola secara optimal, sehingga perlu didorong dengan koperasi serba usaha," jelasnya Terkait kepengurusan di PPK Kosgoro 1957 yang diisi oleh kombinasi kalangan anak muda dan senior, Agung Laksono berharap muncul sinergi yang baik. "Saya harap agar pengurus PPK berjumlah 356 orang dan terdiri dari kalangan junior dan senior ini, bisa terjadi harmonisasi serta tetap menjadi salah satu sumber kader Partai Golkar," ucap Agung. Perlu diketahui, kepengurusan PPK Kosgoro1957 diisi oleh 356. Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 dibantu 12 Wakil Ketua Umum PPK dan 55 ketua bidang. RO/OL-09 JAKARTA - Legalitas penyelenggaraan Mubes IV Kosgoro 1957 yang akan diselenggarakan pada awal Maret di Kota Cirebon sah secara hukum. Tidak ada Mubes lain atau apapun namanya yang dilakukan oleh pihak lain apalagi mengaku-ngaku sebagai kepengurusan Kosgoro 1957. Penegasan itu disampaikan oleh Sekjen PPK Kosgoro 1957 Sabil Rachman dan Ketua Bidang Hukum dan HAM PPK Kosgoro 1957 Muslim Jaya Butar Butar kepada media dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 28/2/2021. Sabil mengungkapkan, sebagai salah satu ormas pendiri, Partai Golkar hanya mengakui Kosgoro 1957 dibawah kepemimpinan HR Agung Laksono. Selama ini relasi organisatoris dan politik Partai Golkar hanya dilakukan dengan PPK Kosgoro 1957 dibawah kepemimpinan HR Agung Laksono yang sejak Maret 2020 digantikan sehari- hari oleh Syamsul Bachri sebagai Plt Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, karena Agung Laksono mendapatkan tugas sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Baca juga Dave Laksono Temui Luhut Pandjaitan Diskusi Soal Pemimpin Muda dan Mubes Kosgoro 1957 Demikian pula konsolidasi baik di pusat maupun di daerah juga hanya dilakukan oleh otoritas dan perangkat serta struktur organisasi yang dikoordinasikan oleh PPK Kosgoro 1957 hasil Mubes III Kosgoro 1957 tahun 2013 yang lalu. Ia mengatakan seluruh konsidasi organisasi telah berjalan sejak 2013 meski sempat ada persoalan tahun 2016 ketika ada hasil mubes awal Januari 2016 yang mengklaim diri sebagai PPK Kosgoro 1957 yang dipimpin Azis Syamsuddin. Namun persoalan ini secara organisatoris menjadi clear saat penandatanganan kesepakatan tanggal 19 Januari 2017 yang diprakarsai Ketua Umum DPP Partai Golkar dimana salah satu poinnya adalah pengakuan Azis Syamsuddin atas kepemimpinan Agung Laksono sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 dan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 1957. "Sejak saat itu roda organisasi Kosgoro 1957 berjalan dengan baik yang tanpa terasa sudah memasuki tahun keempat diujung pelaksanaan Mubes IV Kosgoro 1957 ini. Tentu saja saya sendiri tidak begitu percaya jika tiba- tiba ada pihak yang melakukan klaim akan melaksanakan mubes apalagi yang menyebut kubu Azis Syamsuddin," ujarnya. Sabil Rachman menduga itu rumor karena tokoh sekelas Azis Syamsuddin tidak mungkin melakukan langkah dan tindakan seperti itu. "Saya harus berprasangka baik sebagai teman sesama kader Kosgoro 57 dan Golkar, apalagi beliau itu pejabat negara yang tentu mestinya jadi contoh dan mewariskan hal- hal yang baik," katanya. Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan HAM PPK Kosgoro 1957, Muslim Jaya ButarButar mengatakan PPK Kosgoro 1957 telah mempunyai legalitas secara hukum melalui Kementerian Dalam Negeri Tahun 2003 dan sampai saat ini masih aktif dan terdaftar di Kemendagri yang menjadi dasar hukum pelaksanaan Mubes IV Kosgoro 1957 di Cirebon "Jika ada pihak-pihak yang menyebut Mubes IV Kosgoro 1957 yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Maret 2021 di Cirebon tidak ada landasan hukumnya, maka informasi tersebut tidak benar dan bisa dipastikan ngawur. Bisa jadi orang yang ngomong itu kader atau bisa juga memang bukan kader Kosgoro 1957 yang tidak mengerti perkembangan organisasi Kosgoro 1957 yang hendak mendistorsi proses Mubes IV Kosgoro 1957," kata Muslim. KOSGORO adalah singkatan Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong yang berdiri pada tanggal 10 November 1957. Kosgoro merupakan salah satu KINO Kelompok Induk Organisasi, disamping SOKSI dan MKGR, yang melahirkan Sekretariat Bersama Golongan Karya Sekber Golkar pada 20 Oktober 1964. Kino-kino tersebut pada tahun 1970 mengeluarkan keputusan bersama untuk ikut menjadi peserta pemilihan umum melalui satu nama dan tanda gambar yaitu Golongan Karya GOLKAR. Logo yang menjadi tanda gambar GOLKAR sejak Pemilu tersebut tetap dipertahankan hingga sekarang. KOSGORO didirikan oleh Mas Isman Ayah dari Hayono Isman/ Ex Menpora RI, Mas Isman adalah Ex Komandan pejuang Tentara Pelajar Jawa Timur/ TRIP, KOSGORO memiliki semboyan Tri Dharma yaitu Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas. KOSGORO sebagai Induk Organisasi memiliki gerakan, badan, dan lembaga yang merupakan alat kelengkapan organisasi, yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Kosgoro Gema Kosgoro, Generasi Muda Kosgoro GM Kosgoro, Badan Musyawarah Pengusaha Swasta Bamuhas, Wanita Kosgoro, dan Lembaga Bantuan Penyuluhan Hukum Kosgoro LBPH Kosgoro.

struktur organisasi kosgoro 1957