1. Sebutan menikah dalam bahasa Jawa merupakan “rabi”, untuk lebih halusnya adalah “omah-omah. Sedangkan untuk bahasa Krama Inggil yakni “kromo” atau “polokromo" Dalam percakapan sehari hari, bahasa jawa krama juga bisa dibedakan menjadi krama madya dan krama inggil. baca juga: 9 istilah musim dalam bahasa jawa, ada mangsa ketiga hingga pagebluk. daftar nama anggota tubuh dalam bahasa jawa. berikut adalah daftar nama anggota tubuh dalam bahasa jawa ngoko, krama madya, dan krama inggil. 1. kepala. Lebih lanjut, Ken menambahkan penuturan bahasa krama juga dapat menjaga perilaku seseorang. Sehingga menjadi penting untuk generasi penerus dari kalangan Jawa untuk terus melestarikan bahasa krama dalam interaksi sehari-hari. Karena dengan begitu turut membantu menjaga moral masyarakat agar tetap terkendali dari perilaku buruk. Madya adalah bentuk Bahasa Krama Mata yang lebih tinggi daripada Ngoko, namun masih dianggap sebagai bahasa sehari-hari. Krama dan Krama Inggil adalah bentuk Bahasa Krama Mata yang paling tinggi dan hanya digunakan dalam situasi resmi atau upacara adat. 5. Pemakaian Bahasa Krama Mata sering juga disebut krama inggil. Krama inggil merupakan bagian dari penuturan Bahasa Jawa yang tingkatannya tertinggi karena krama inggil nya pada usia anak sekolah dasar. Banyak dipergunakan untuk memberikan penghormatan kepada lawan bicara yang lebih tua dan layak un-tuk diberi penghormatan. Imbuhan krama inggil itu sendiri merupakan imbuhan Hal ini bisa kita lihat dalam struktur bahasa Jawa. Dimana ada bahasa Jawa ngoko (bahasa sehari-hari), hingga krama inggil yang digunakan untuk meninggikan derajat lawan bicara. Krama inggil merupakan bahasa halus yang umumnya ditujukan kepada yang lebih tua, lebih dihormati, atau orang asing. 13. Muluk/Puluk 0aASm.

bahasa krama inggil sehari hari