Perang Melawan Tirani Jepang. A.Target kompetensi. ananda mampu : 1.Menganalisis perjuangan rakyat Aceh 2.Mengevaluasi perjuangan rakyat Singaparna 3.Menganalisis perjuangan rakyat Indamayu 4.Menganalisis perjuanagn rakyat Kalimantan 5.Menganalisis perjuangan rakyat Irian 6.Mengevaluasi perang Peta di Blitar dan nilai-nilai kejuangannya
Timur Mayor Jenderal Mansergh meminta seluruh pimpinan Indonesia, pemuda, polisi, dan. kepala radio Surabaya, menyerahkan diri ke Bataviaweg atau Jalan Batavia, pada 9. November 1945. Penghinaan itu kontan membuat dada para pejuang kemerdekaan terbakar. Dengan cepat, BPRI memberikan pelatihan kilat perang gerilya.
C. Menganalisis Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan. 1. Ekonomi Perang. Pada jaman pendudukan Jepang kehidupan ekonomi rakyat sangat menderita. Lemahnya ekonomi rakyat berawal dari sistem bumi hangus Hindia Belanda ketika mengalami kekalahan dari Jepang pada bulan Maret 1942.
Jawa Hokokai juga mempunyai anggota istimewa, seperti Fujinkai or ganisasi wanita, dan Keimin Bunka Shidosho Pusat Kebudayaan. Di dalam membantu memenangkan perang, Jawa Hokokai telah berusaha antara lain dengan pengerahan tenaga dan memobilisasi potensi sosial ekonomi, misalnya dengan penarikan hasil bumi, sesuai dengan target yang di tentukan.
C.Menganalisis Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan. Di balik senyum manis dan propaganda yang menjanjikan, ternyata Jepang bertindak kejam. Jepang telah mengerahkan semua potensi dan kekuatan yang ada untuk menopang perang yang sedang mereka hadapi untuk melawan Sekutu.Jepang juga menguras aset kekayaan yang dimiliki Indonesia untuk
a. Pengerahan Tenaga Pemuda Kelompok pemuda memegang peranan penting di Indonesia, apalagi melihat jumlahnya yang cukup besar. Menurut pe nilaian Jepang, para pemuda apalagi yang tinggal di daerah pedesaan, belum terpengaruh oleh alam pikiran Barat. Mereka secara fisik . cukup kuat, semangat, dan pemberani.
xbVMEeI.
menganalisis pengerahan dan penindasan versus perlawanan